Bertempat di toko buku Togamas Gejayan, sebuah toko buku dengan arsitektur kayu yang menarik, konon adalah karya arsitek terkenal Eko Prawoto. Djendelo cafe menempati lantai dua, dari depan kita bisa melihat suasana di dalam kafe melalui jendela kayu berwarna natural yang berjejer, kurang lebih 80% dinding depan lantai dua adalah deretan jendela kayu berukuran besar, mungkin inilah kenapa kafe ini diberi nama Djendelo.
Karena tidak ada dinding penyekat di lantai dua, suasana di lantai satu yang adalah toko buku bisa terlihat dari cafe ini. Berlantai kayu dengan dukungan kursi kayu lama yang bisa dibilang antik, perabotan seperti lemari dan meja kayu antik yang ditata di tempat kasir yg juga merupakan penyekat dapur. Interior juga ditata dengan menyediakan tempat duduk lesehan, bisa dipakai jika datang beramai-ramai sehingga lebih nyaman untuk aktifitas bermain game kartu atau semacamnya. Seperti umumnya sebuah kafe di Jogja, disediakan fasilitas seperti Wi-Fi untuk berinternet.
Di lantai dua menyatu dengan kafe ini juga terdapat ruang pamer yang biasa dipakai komunitas fotografi untuk pameran karya. Menurut pengelola kafe penggunaan ruang pameran tidak dikenakan biaya, selama tidak ada event pendukung pameran yang menggunakan ruangan kafe. Jika komunitas anda membutuhkan sebuah ruang pamer karya, tempat ini bisa jadi pilihan.
Tersedia bermacam menu makanan dan minuman, dengan nama nama yang unik dan kadang menggelitik, dari info yang kami terima penggunaan nama-nama yang terkesan aneh tersebut bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang melahirkan keakraban antara pekerja di kafe dengan pengunjung.
Sebuah kafe dalam toko buku dengan design arsitektur kayu unik, tentu sebuah tempat yang punya nilai lebih menjadi tempat tongkrongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar